• Posted by : Unknown Rabu, 14 Maret 2018


    Game based learning (game learning atau educational game) merupakan jenis serious game yang didesain untuk tujuan tertenru. Game based learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan aplikasi permainan yang dirancang khusus membantu proses pembelajaran.

    Pada umumnya pembelajaran didesain untuk menyeimbangkan materi pembelajaran dengan game play dan kemampuan pemain terkait penerapan-penerapan di dunia nyata. Aplikasi pembelajatran berbasis yang bagus mampu menarik imajinasi pemain ke dalam sebuah lingkungan virtual yang terlihat dan tidak asing.

    Game based learning secara definisi adalah penggunaan video game sebagai metode pembelajaran. Ternyata, hal ini bukanlah hal yang baru ditemukan. Banyak penelitian tentang game based learning yang memberikan hal positif.

    Sebagai contoh, berdasarkan hasil-hasil penelitian (Papastergiou, 2009; Jiau, Chen, Ssu, 2009; Kazigmolu, Kierman, Bacon, MacKinnon, 2012; Jong, Lai, Hsia, Lin, Lu, 2013), game based learning dapat meningkatkan motivasi pelajar dalam proses pembelajaran.

    Gae dan Shaffer (2010) menyatakan, bahwa video game baik untuk pembelajaran karena game dapat membuat dunia-dunia virtual di mana pemain menyelesaikan simulasi dari masalah dunia nyata.


    Pembelajaran berbasis game menggambarkan suatu pendekatan dalam pengajaran, di mana siswa mengeksplorasi aspek-aspek relevan dari game dalam konteks permainan yang didesain oleh guru. Game based learning merupakan pembelajaran berpusat pada pembelajar yang menggunakan game-game elektronik untuk tujuan pendidikan.

    Proses pembelajaran berbasis game memanfaatkan permainan pada komputer sebagai media menyampaikan pembelajaran, meningkatkan kemampuan pemahaman dan pengetahuan, serta evaluasi mengenain materi suatu disiplin ilmu pengetahuan.


    Secara garis besar, ada dua peran unik dari video game yang membuatnya dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang efektif, sebagai motivator, dan simulator.

    1. Game sebagai motivator
    Game dapat membuat seseorang lebih tertarik dan semangat dalam menghadapi proses belajar. Kecintaan pemain terhadap  environment yang ada dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi player untuk lebih betah bermain game.

    Karakter, benda, senjata, musik, atau unsur video game lain yang disukai player dapat memberikan motivasi lebih kepadanya untuk menghabiskan lebih banyak waktunya menjelajahi dunia game. Adanya sistem level atau stage pada game juga dapat membuat player semakin termotivasi untuk
    menyelesaikan tantangan yang disuguhkan secara bertahap.


    2. Game sebagai simulator
    Sebagai simulator, game dapat memfasilitasi berbagai hal yang sulit dimodelkan, dilakukan, atau disimulasikan di dunia nyata. Dibekali fasilitas tersebut, kita dapat melakukan berbagai eksperimen dalam game untuk kemudian diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.


    Pengembangan aplikasi berbasis game mampu menghadirkan lingkungan yang menyenangkan, memotivasi, dan meningkatkan kreativitas.  Pendekatan game pada pembelajaran mampu menstimulus emosional, intelektual, dan psikomotorikanak (Prensky, 2010).

    Pada model pembelajaran berbasis game, pelajar dapat mempelajari teori atau konsep dari suatu permasalahan dan melatih fokus terhadap permasalahan. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis game bisa menjadi solusi yang menarik bagi anak-anak.


    Referensi:
    https://www.kompasiana.com/deviswitch/game-based-learning-video-game-sebagai-sarana-pembelajaran_54f6768ca33311c5028b4ea2
    http://komunikasi.um.ac.id/2014/12/digital-game-based-learning/

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Al Hasna Sadira

    Al Hasna Sadira - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan