- Home>
- Teknik Informatika >
- STATISTIK DAN PROBABILITAS
Posted by : Unknown
Sabtu, 10 September 2016
Statistik dan Probabilitas
A. Pengertian Statistik dan Statistika
a) Statistik
adalah hasil-hasil dan analisis data. Statistik dapat berupa mean, modus, median dan sebagainya. Statistik dapat digunakan untuk menyatakan kesimpulan data berbentuk bilangan yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambar karakter data. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia statistik adalah catatan angka-angka (bilangan), perangkaan, data yang berupa angka yang dikumpulkan.
b) Statistika
adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan dan penyusunan data, pengolah data, dan penganalisa data. serta penyajian data berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia statistika adalah ilmu tentang tata cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis. Salah satu ilmu yang mendasari dalam mempelajari statistika adalah peluang atau probabilitas.
B. Jenis dan Kegunaan Statistik
a) Jenis Statistik
Jenis-jenis statistika dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Berdasarkan orientasi pembahasan
Statistika dapat dibedakan menjadi 2, yaitu statistika matematika dan statistika terapan. Statistika matematika sama halnya dengan statistika teori yakni lebih mengutamakan pada pemahaman akan model, penurunan konsep dan rumus-rumus statistika secara matematis-teoritis, seperti pemahaman dan pengujian uji-t, uji normalitas, analisis regresi, uji homogenitas, galat, dll. Sedangkan Statistika terapan lebih mengutamakan pada pemahaman konsep dan teknik-teknik statistika serta penggunaannya atau penerapannya dalam disiplin ilmu tertentu (lebih spesifik) seperti statistika sosial.
2. Berdasarkan fase atau tujuan analisisnya
Statistika dapat dibedakan menjadi 2, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data tanpa pengambilan kesimpulan yang bersifat umum atau generalisasi. Data pada statistika deskriptif disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafik, lingkaran, polygon, perhitungan mean, median, modus, persentil, desil, perhitungan penyebaran data mealalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. Dapat juga melakukan analisis kolerasi, analisis regresi atau membandingkan rata-rata namun tidak dilakukan uji signifikasi. Sedangkan Statistika inferensial memungkinkan pengambilan kesimpulan secara general.
3. Dilihat dari asumsi mengenai distribusi populasi data yang dianalisis
Statistika dapat dibedakan menjadi 2, yaitu statistika parametik dan statistika non parametik. Statistika parametrik merupakan statistika yang didasarkan pada model distribusi normal. Sedangkan Statistika non parametrik merupakan statistika dengan teknik-teknik yang tidak didasarkan pada model distribusi normal atau distribusi bebas.
4. Berdasarkan jumlah variabel terkait
Statistika dapat dibedakan menjadi 2, yaitu statistika univarat dan statistika multivarat. Statistika univarat melibatkan hanya satu variabel terkait, sedangkan statistika multivarat memiliki lebih dari satu variabel terkait.
Jenis-jenis statistika dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Berdasarkan orientasi pembahasan
Statistika dapat dibedakan menjadi 2, yaitu statistika matematika dan statistika terapan. Statistika matematika sama halnya dengan statistika teori yakni lebih mengutamakan pada pemahaman akan model, penurunan konsep dan rumus-rumus statistika secara matematis-teoritis, seperti pemahaman dan pengujian uji-t, uji normalitas, analisis regresi, uji homogenitas, galat, dll. Sedangkan Statistika terapan lebih mengutamakan pada pemahaman konsep dan teknik-teknik statistika serta penggunaannya atau penerapannya dalam disiplin ilmu tertentu (lebih spesifik) seperti statistika sosial.
2. Berdasarkan fase atau tujuan analisisnya
Statistika dapat dibedakan menjadi 2, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data tanpa pengambilan kesimpulan yang bersifat umum atau generalisasi. Data pada statistika deskriptif disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafik, lingkaran, polygon, perhitungan mean, median, modus, persentil, desil, perhitungan penyebaran data mealalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. Dapat juga melakukan analisis kolerasi, analisis regresi atau membandingkan rata-rata namun tidak dilakukan uji signifikasi. Sedangkan Statistika inferensial memungkinkan pengambilan kesimpulan secara general.
3. Dilihat dari asumsi mengenai distribusi populasi data yang dianalisis
Statistika dapat dibedakan menjadi 2, yaitu statistika parametik dan statistika non parametik. Statistika parametrik merupakan statistika yang didasarkan pada model distribusi normal. Sedangkan Statistika non parametrik merupakan statistika dengan teknik-teknik yang tidak didasarkan pada model distribusi normal atau distribusi bebas.
4. Berdasarkan jumlah variabel terkait
Statistika dapat dibedakan menjadi 2, yaitu statistika univarat dan statistika multivarat. Statistika univarat melibatkan hanya satu variabel terkait, sedangkan statistika multivarat memiliki lebih dari satu variabel terkait.
b) Kegunaan Statistika
~ Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang diteliti
~Membantu penelitian untuk melihat untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat
~Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti
~Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya
~Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan datang
~Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan merencanakan masa yang akan datang
~Para psikolog banyak menggunakan untuk membaca hasil pengamatan baik melalui tes maupun observasi lapangan
~Para pendidik sering menggunakan untuk melihat kedudukan siswa, prestasi belajar, efektivitas metode pembelajaran atau media pembelajaran
C. Data dan Penyajian
a) Data, adalah sekumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan atau penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Observasi
2. Angket (kuisioner)
3. Interview
4. Membaca buku pengetahuan (literatur)
b) Penyajian
Penyajian data statistika dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut beberapa kategori. Ada beberapa bentuk tabel yang terkenal antara lain:
a. Tabel satu arah (one way tabel)
Merupakan tabel yang memuat keterangan satu hal atau satu karakteristik saja. Contohnya data produksi kedelai menurut jenis varietas yang ditanam.
b. Tabel dua arah (two way table)
Merupakan tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau karakteristik yang berbeda. Contohnya data produksi kedelai menurut varietas dan daerah panen.
c. Tabel tiga arah (three way table)
Merupakan tabel yang menunjukkan tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Contohnya data hasil pengamatan produksi kedelai (ton/ha) menurut jenis varietas, daerah panen, dan jenis tanah.
Merupakan tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau karakteristik yang berbeda. Contohnya data produksi kedelai menurut varietas dan daerah panen.
c. Tabel tiga arah (three way table)
Merupakan tabel yang menunjukkan tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Contohnya data hasil pengamatan produksi kedelai (ton/ha) menurut jenis varietas, daerah panen, dan jenis tanah.
2. Grafik, yaitu gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.
Ada 4 jenis grafik yang terkenal, yaitu:
a. Grafik garis (line chart)
b. Grafik batangan (bar chart)
c. Grafik lingkaran (pie chart)
d. Grafik gambar (pictogram chart)
a. Grafik Garis (Line Chart)
Grafik garis dibagi menjadi 2, yaitu tunggal dan ganda.
1. Grafik garis tunggal (single line chart) adalah grafik yang terdiri dari satu garis untuk menggambarkan perkembangan dari suatu karakteristik.
2. Grafik garis ganda (multiple line chart) adalah grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian.
b. Grafik batangan (bar chart)
c. Grafik lingkaran (pie chart)
d. Grafik gambar (pictogram chart)
a. Grafik Garis (Line Chart)
Grafik garis dibagi menjadi 2, yaitu tunggal dan ganda.
1. Grafik garis tunggal (single line chart) adalah grafik yang terdiri dari satu garis untuk menggambarkan perkembangan dari suatu karakteristik.
2. Grafik garis ganda (multiple line chart) adalah grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian.
b. Grafik Batangan (Bar Chart)
Grafik batangan dibagi menjadi 2, yaitu tunggal dan ganda.
1. Grafik batangan tunggal (single bar chart) adalah grafik yang terdiri dari suatu batangan untuk menggambarkan perkembangan dari suatu karakteristik.
2. Grafik batangan ganda (multiple bar chart) adalah grafik yang terdiri dari beberapa batangan untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus.
Grafik batangan dibagi menjadi 2, yaitu tunggal dan ganda.
1. Grafik batangan tunggal (single bar chart) adalah grafik yang terdiri dari suatu batangan untuk menggambarkan perkembangan dari suatu karakteristik.
2. Grafik batangan ganda (multiple bar chart) adalah grafik yang terdiri dari beberapa batangan untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus.
c. Grafik lingkaran (pie chart), adalah grafik yang menggambarkan nilai-nilai karakteristik.
d. Grafik gambar (pictogram chart), adalah grafik yang disajikan dalam bentuk gambar atau suatu karakteristik tertentu. Contohnya untuk menyatakan jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu.
D. Jenis-jenis Data Statistik
1. Data menurut sumbernya, mengacu pada sumber perolehan data, yakni internal dan eksternal kelompok.
a) Data internal, adalah data yang bersumber dari keadaan atau kegiatan suatu organisasi atau kelompok.
b) Data eksternal, yaitu data yang bersumber dari luar organisasi atau kelompok.
2. Data menurut cara memperolehnya:
a) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan atau diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya.
b) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi.
3. Data menurut waktu pengumpulannya
a) Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu, biasanya menggambarkan keadaan periode tersebut.
b) Data berkala, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu, data ini menggambarkan perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu.
4. Data berdasarkan jenis data
a) Data kuantitatif, yaitu data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
b) Data kualitatif, yaitu datayang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
5. Data berdasarkan sifat data
a) Data diskrit, yaitu data yang nilainya adalah bilangan asli.
b) Data kontinyu, yaitu data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.
Selain itu data juga memiliki tipe:
1. Rasio
Merupakan tingkatan tipe data tertinggi, disebut paling tinggi karena fleksibilitasnya dipandang dari sisi matematis. Contohnya data tinggi badan, data kecepatan akses memory komputer, data perubahan nilai tukar perubahan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar, dll.
Ciri-ciri tipe data rasio adalah sebagai berikut:
~Memiliki satuan
~Dapat dibandingkan, misal 10 km berarti 10x 1 km
~Memiliki sifat tingkatan, yaitu angka 10 berarti lebih tinggi/lebih banyak dari angka 1
~Dapat dikenai operasi aritmatika, misal tambah, kali, bagi, kurang, pangkat, dll
~Cocok untuk metode statistika parametrik dan non parametrik.
2. Interval
Setingkat di bawah rasio, tipe data interval tidak bisa dibandingkan sesederhana pada data rasio. Contohnya data suhu, data yang diperoleh dari skala Likert, dll.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
~Memiliki satuan
~Angka-angkanya tidak dapat dibandingkan, misal angka 10 tidak berarti 10x angka 1 ddata interval
~Tidak memiliki nilai 0 mutlak. Angka 0 bukan berarti tidak ada
~Memiliki sifat tingkatan, misalnya angka 10 berarti lebih tinggi/lebih banyak dari angka 1
~Memiliki jarak antar angka yang sama
~Dapat dikenai operasi aritmatika, tambah, kurang, bagi, dll
~Cocok untuk metode statistika parametrik maupun non parametrik
3. Ordinal
Merupakan tipe data level 3, yaitu dibawah interval dan rasio.
Ciri-cirinya sebagai berikut:
~Tidak memiliki satuan
~Digunakan untuk pengklasifikasian pada suatu observasi
~Memiliki sifat tingkatan
~Jika digunakan, tidak harus memiliki jarak yang sama
~Tidak dapat dikenai operasi aritmatika
~Cocok untuk metode statistika non parametrik
4. Nominal
Merupakan tingkatan yang paling rendah dalam statistika.
Memiliki ciri-ciri:
~Tidak memiliki satuan
~Tidak memiliki tingkatan, artinya angka 2 tidak berarti lebih besar dari 1
~Hanya sebagai klasifikasi saja, misal untuk kuisioner jenis kelamin
~Tidak dapat dikenai operasi aritmatika
~Cocok untuk metode statistika non parametrik
b) Data kualitatif, yaitu datayang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
5. Data berdasarkan sifat data
a) Data diskrit, yaitu data yang nilainya adalah bilangan asli.
b) Data kontinyu, yaitu data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.
Selain itu data juga memiliki tipe:
1. Rasio
Merupakan tingkatan tipe data tertinggi, disebut paling tinggi karena fleksibilitasnya dipandang dari sisi matematis. Contohnya data tinggi badan, data kecepatan akses memory komputer, data perubahan nilai tukar perubahan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar, dll.
Ciri-ciri tipe data rasio adalah sebagai berikut:
~Memiliki satuan
~Dapat dibandingkan, misal 10 km berarti 10x 1 km
~Memiliki sifat tingkatan, yaitu angka 10 berarti lebih tinggi/lebih banyak dari angka 1
~Dapat dikenai operasi aritmatika, misal tambah, kali, bagi, kurang, pangkat, dll
~Cocok untuk metode statistika parametrik dan non parametrik.
2. Interval
Setingkat di bawah rasio, tipe data interval tidak bisa dibandingkan sesederhana pada data rasio. Contohnya data suhu, data yang diperoleh dari skala Likert, dll.
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
~Memiliki satuan
~Angka-angkanya tidak dapat dibandingkan, misal angka 10 tidak berarti 10x angka 1 ddata interval
~Tidak memiliki nilai 0 mutlak. Angka 0 bukan berarti tidak ada
~Memiliki sifat tingkatan, misalnya angka 10 berarti lebih tinggi/lebih banyak dari angka 1
~Memiliki jarak antar angka yang sama
~Dapat dikenai operasi aritmatika, tambah, kurang, bagi, dll
~Cocok untuk metode statistika parametrik maupun non parametrik
3. Ordinal
Merupakan tipe data level 3, yaitu dibawah interval dan rasio.
Ciri-cirinya sebagai berikut:
~Tidak memiliki satuan
~Digunakan untuk pengklasifikasian pada suatu observasi
~Memiliki sifat tingkatan
~Jika digunakan, tidak harus memiliki jarak yang sama
~Tidak dapat dikenai operasi aritmatika
~Cocok untuk metode statistika non parametrik
4. Nominal
Merupakan tingkatan yang paling rendah dalam statistika.
Memiliki ciri-ciri:
~Tidak memiliki satuan
~Tidak memiliki tingkatan, artinya angka 2 tidak berarti lebih besar dari 1
~Hanya sebagai klasifikasi saja, misal untuk kuisioner jenis kelamin
~Tidak dapat dikenai operasi aritmatika
~Cocok untuk metode statistika non parametrik
Referensi:
http://ithasartika91.blogspot.co.id/2011/10/fungsi-kegunaan-dan-peranan-statistika.html
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-statistika-dan-statistik.html
http://dayuratni92.wordpress.com/penyajian-data-dan-statistika/
http://rohatiku.wordpress.com/2012/11/04/dasar-dasar-statistika-penyajian-data-statistik/http://www.eurekapendidikan.com/2015/02/jenis-jenis-statistika.html
Kamus Besar Bahasa Indonesia